Selasa, 12 Mei 2015

Busana Muslim Sebagai Modest Fashion

"Saya yakin kita miliki di bidang persaingan fashion, pakaian khususnya Muslim. Tapi aku tidak akan menyebutnya pakaian muslim. Saya meminta penyebutannya sederhana."

Dengan demikian, Menteri Pariwisata, kata Arief Yahya di karpet terakhir Fashion Week Indonesia. Siapa yang tahu kapan dan siapa penulis menyebutkan cara Muslim, modus begitu rendah hati. Namun ternyata, penyebutan suara universal.
"Bahkan, kita dapat melihat pakaian non-agama," kata Itang Yunasz pendapat Arief serupa. Desainer Itang busana yang dikenal sebagai Muslim. Dia menambahkan dengan cara sederhana untuk cakupan pasar yang lebih luas.

"Fashion Sederhana adalah cara yang sopan," kata Itang. Pakaian muslim pasti sopan. Jika tidak dengan kepala meliputi, setelah pakaian masih bisa sopan.




Dengan cara ini, umat Islam lingkungan luar tampak sebagai sopan. "Ini adalah cara sederhana. Bisa dipakai semua lapisan masyarakat," kata Itang lagi.

Meskipun tidak baru, mendapatkan rendah hati terakhir berarti lebih banyak perhatian. Kata Itang. beberapa fashion line, yang tidak fokus pada penyediaan busana muslim, juga memiliki cara yang sederhana sebagai pilihan.

"Valentino telah bekerja pada bagian tubuh untuk leher tertutup," kata Itang. Namun, dia mengakui dia tidak tahu penyebab dari beberapa dunia garis busana mulai mencapai sederhana.

"Mungkin karena ekonomi di Timur Tengah dan bisbol pakaian terbesar China. China baru saja dibuka. Sebagian cheongsam. Buat kung fu semua ini," kata Itang menjelaskan.

Inilah yang akan diakui baik oleh desainer tanah air. "Itu sebabnya semua orang berpikir tentang hal itu," kata Itang.

Jangan sebelum cita-cita menyadari pada tahun 2020, Indonesia telah banyak diambil oleh garis fashion terkemuka yang juga membawa sederhana. Meskipun Indonesia memiliki sebagian besar outlet kuota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar